Dila, Mahasiswa Tuli PLB UNY: Bukti bahwa Hambatan Bukan Menjadi Alasan

(Yogyakarta, 03/01/2024) Rhoudhotun Fadhillah, akrab disapa Dila, membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih impian. Mahasiswa jurusan Pendidikan Luar Biasa (PLB) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini berhasil menyelesaikan skripsinya dengan penuh perjuangan dan dedikasi.

Dila, seorang mahasiswa tuli, menghadapi berbagai tantangan selama proses perkuliahan. Komunikasi menjadi salah satu hambatan utama, namun dengan semangat dan dukungan dari lingkungan kampus, ia mampu mengatasi semua rintangan tersebut. “Bagi saya, menjadi tuli bukan alasan untuk berhenti belajar. Saya ingin menunjukkan bahwa setiap orang memiliki potensi untuk sukses,” ungkap Dila dengan penuh keyakinan.

Skripsi yang disusun oleh Dila berjudul "Peningkatan Kemampuan Membaca dengan Media Wordwall bagi Peserta Didik Hambatan Pendengaran Jenjang SMP di SLB Wiyata Dharma IV Godean". Penelitian ini tidak hanya menjadi tugas akademik, tetapi juga bentuk kontribusi nyata Dila dalam dunia pendidikan khusus di Indonesia. Melalui karya ini, Dila berharap dapat memberikan inspirasi dan solusi bagi guru-guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang ramah untuk semua siswa, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus.

Proses penyelesaian skripsi Dila tentu tidak mudah. Ia harus menghadapi berbagai keterbatasan, seperti aksesibilitas bahan ajar dan keterbatasan penerjemah bahasa isyarat. Namun, berkat tekad yang kuat serta dukungan dari dosen pembimbing dan teman-temannya, Dila mampu menyelesaikan tugas akhirnya dengan baik. Dila melaksanakan ujian skripsi pada hari Jum’at 27 Desember 2024. Dila mempresentasikan hasil penelitian dan menjawab pertanyaan penguji dengan oral yang baik di hadapan para penguji yang terdiri dari Prof. Hermanto, S.Pd., M.Pd., Dr. Bayu Pamungkas, S.Pd., M.Pd., dan Rendy Roos Handoyo, S.Pd., M.Pd. Selama proses ujian Dila didampingi oleh Khairil Mursyidin, S.Pd., alumni PLB UNY yang diberi tugas oleh Pusat Layanan Disabilitas UNY untuk menjadi penerjemah isyarat.

Dosen pembimbing Dila, Prof. Hermanto S.Pd., M.Pd., mengapresiasi semangat dan kerja keras mahasiswanya. “Dila adalah contoh nyata bahwa dengan tekad dan usaha yang besar, semua hal dapat dicapai. Ia tidak hanya menjadi inspirasi bagi teman-temannya, tetapi juga bagi kita semua,” ujar beliau.

Dila berharap kisahnya dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya, terutama mereka yang memiliki hambatan fisik atau sensorik. “Jangan takut bermimpi besar. Setiap langkah kecil yang kita ambil mendekatkan kita pada tujuan besar,” pesan Dila.

Keberhasilan Dila tidak hanya menjadi pencapaian pribadi, tetapi juga inspirasi bagi dunia pendidikan untuk terus berinovasi dalam menciptakan sistem yang inklusif dan mendukung setiap individu, tanpa memandang keterbatasan yang dimiliki.

 

Penulis : Khairil Mursyidin